Ketika pikiran rasa bersalah mulai mengambil alih, maka hal itu bisa menghancurkan hubungan, terutama jika teman anda gagal menjaga ucapan dan permufakatan dengan dirinya sendiri. Untuk menentukan apakah pikiran Anda dipenuhi rasa bersalah maka Anda harus mengajukan pertanyaan kepada diri Anda. Perlakuan salah apa yang kau lakukan yang bisa menyinggung pasangan Anda sehingga anda tidak bisa diampuni?
Rasa bersalah dapat mematahkan pikiran hingga sulit dilupakan. Rasa bersalah bisa melebihi kadar kesalahan yang dibuat; Malahan ini adalah sebuah pelanggaran terhadap hak, kemanusiaan, kepercayaan, tradisi, standar, dan cinta.
Ketika orang mengalami kegagalan dalam sebuah hubungan, mereka bisa mengukur derajat kesalahan. Jadi, menghadapi masalah dapat menghapus rasa bersalah dan membuat hubungan kembali terjalin. Ketika orang meng-konfrontasikan masalah mereka, maka sering terjadi permufakatan. Ketika penundaan, atau kebohongan lain menutupi kesalahan, maka pikiran mengkonsumsi dirinya sendiri dengan emosi berdasarkan rasa bersalah.
Kesalahan terjadi ketika tindakan atau pikiran sadar mengganggu hak-hak orang lain, atau terhadap keyakinan diri seseorang. Kesalahan menyebabkan rasa bersalah tergantung pada situasi, tetapi sebagian besar kesalahan bisa menyebabkan kebenaran jika kemanusiaan terlibat.
Jika seseorang melakukan perzinahan, masalahnya dapat dipecahkan jika ia bertindak tanpa emosi, malahan ia dapat berpikir dan berkomitmen untuk mengembalikan kepercayaan. Tentu saja, tindakan, usaha, perilaku dan kebiasaan anda harus ditunjukkan kepada pasangan Anda bahwa kesalahan itu tidak akan pernah terjadi lagi. Itu semua tergantung pada pasangan tetapi beberapa orang biasanya mau mengampuni, sementara yang lain mungkin menghina pasangan mereka dan memutuskan untuk berpisah atau bercerai sebagai jalan keluar. Perzinahan menyatakan pada pasangan bahwa Anda sudah tidak layak. Jika pasangan memutuskan untuk memaafkan, Anda harus melakukan bagian Anda dan mengubah rasa bersalah ke dalam upaya untuk mengembalikan kepercayaan. Anda akan memerlukan pertimbangan, kesetiaan, kasih sayang, kejujuran, dan mungkin bahkan harus memberitahu setiap langkah Anda sementara selama proses pemulihan. Seseorang dengan penyesalan yang benar akan bekerja keras, tanpa mempedulikan apa yang dia perlu lakukan untuk memulihkan kepercayaan.
Jika seseorang yang melanggar hak pasangannya, tergantung pada besarnya pelanggaran, tetapi dalam kebanyakan kasus, hal itu bisa diterapkan. Orang-orang bertindak emosi dan membentak, seringkali bertindak nafsu. Ketika emosi, dorongan dan keinginan mengambil kontrol (tergantung pada lama waktu kontrol bisa dilakukan), maka orang dapat berbuat hal-hal yang ia biasanya tidak akan lakukan.
Kalau demikian, perzinahan adalah alasan yang dapat dibenarkan untuk bercerai atau berpisah dari pasangannya, tetapi sebenarnya memandang keadaan secara menyeluruh dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan sebelum berpisah. Apakah pasangan anda tergoda oleh orang lain, sementara ia masih merasa terluka? Terluka bukan alasan, tapi jika godaan adalah kasusnya, maka dua orang melukai Anda. Apakah orang lain memperdayai anda? Apakah pasangan Anda membuat orang percaya bahwa ia sudah tidak mau membuat komitmen?
Memeriksa tindakan secara keseluruhan dapat membantu pasangan yang menentukan tujuan arah hubungan, dan membantu pasangan memutuskan apa yang dia perlu lakukan untuk membuat hal-hal benar kembali.
Perceraian adalah serangan terhadap emosi, sebuah pemicu akan menusuk hati dan emosi, dan menciptakan rasa sakit, kesedihan, sakit hati, kesedihan, dan lain sebagainya. Perceraian menunjukkan pengabaian terhadap peraturan pernikahan kecuali jika alasan untuk perceraian benar-benar nyata. Dengan demikian, perceraian hanya boleh dipertimbangkan jika pasangan, berbuat zinah, melakukan kekerasan, atau gagal berkomitmen dalam perjanjian hubungan.
Jika Anda berada dalam hubungan dan pasangan Anda melakukan tindakan menghina Anda, seperti berzinah, maka, pertimbangan menyeluruh akan membantu Anda membuat keputusan yang bijaksana. Jika orang lain menggoda pasangan Anda yang sedang terluka, maka pertimbangkan pasanganmu dengan menanyakan apa yang ia pikirkan pada saat itu. Jika pasangan Anda merespon dengan mengatakan 'saya tidak bisa berpikir', maka Anda dapat bertanya, 'apa yang bisa membuat saya berpikir itu tidak akan terjadi lagi?' Jika pasangan Anda sungguh-sungguh menyesal, ia akan membiarkan Anda mengetahuinya dengan kata-kata, tindakan, emosi, pikiran, dan nada bicara yang diucapkannya.
No comments:
Post a Comment